Lombok (Islam News) Isu santer yang hampir semua
dan setiap saat media masa akhir-akhir ini tidak luput dari berita korupsi dan lebih-lebih
akhir-akhir ini kasus Ahmad Fatanah dan Lustfi Hasan Ishaq mantan petinggi PKS
menjadi tersangka kasus suap daging impor.
Belum lagi isu BBM yang sedang dalam rumusan untuk di naikan oleh pemerintah. Dalam hal isu ini PKS di nilai melawan Koalisi karena dengan tegas menolak kenaikan BBM, hampir semua sudut-sudut strategis kota di seluruh Indonesia termasuk di NTB terpampang spanduk dengan tulisan yang hampir sama “PKS brsama
Rakyat Menolak Knaikan BBM”.
Bagaimana Tentang PKS yang dinilai melawan koalisi?
Kalau PKS itu dianggap
melawan Kolasi oleh siapapun, itu hak pribadi
mereka yang Menilai. Asalkan jangan sampai melawan Allah, Rasul-Nya dan
orang-orang beriman. katanya utsz. Ahmad Sofian di media ini (12/6/13).
Sekretaris Yayasan Ponpes
Darusy syfaa’ Lombok Timur – NTB ini menambahkan Kalau kenaikan harga BBM
karena tekad pemerintah untuk menjalankan fungsi utamanya tentu sangat baik
bila untuk rakyat, yakni membebaskan rakyat dari kelaparan serta bentuk, ya
boleh-boleh saja, Imbuhnya
Tapi dia (Ustz;
Sofiyan) menghimbau kalau menaikkan BBM bertujuan untuk memperbanyak uang Negara
untuk dikorup, saya keberatan sekali
dunia akhirat. ancamnya. (rd/sh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar